Bagi-bagi hadiah..

Yuhuuuuu tanpa gluten akan bagi-bagi hadiah dalam rangka merayakan 5000 fans di Facebook.tanpagluten facebook. Hadiahnya berupa pasta dan roti yang pasti tanpa gluten akan di kirim ke rumah pemenang pada awal Febuari.
Undian ini khusus untuk yang bertempat tinggal di Indonesia.

Caranya :

beri komentar pada blog ini tentang alasan mengkonsumsi tanpa gluten.
2 komentar terbaik akan menjadi pemenang.
Akan ada 2 orang pemenang.
Ayooo ikutan
Paling lambat tanggal 5 Januari 2015


Komentar

kunilmitha mengatakan…
Saya mengkonsumsi makanan tanpa gluten karena ingin lebih kreatif dalam menciptakan bahan makanan tanpa tepung terigu, mengingat Indonesia bukan penghasil gandum. Sy juga ingin sehat tanpa gluten.
risca mengatakan…
Anak saya pd usia 2thn didiagnosa ASD (Autism Spectrum Disorder), baru 1thn kemudian saya mengenal diet Gluten Free-Dairy Free. Sejak melakukan diet Gluten Free-Dairy Free perkembangannya amat mengagumkan (dibantu jg dengan terapi). Terutama dalam hal rentang konsentrasinya. Saat ini, usianya 6thn sudah dapat berkomunikasi dengan lancar, bersekolah di sekolah umum (inklusi). Karena itu, hingga saat ini, anak saya tetap mengkonsumsi makanan & minuman. Gluten Free-Dairy Free. Saya pun ikut serta & kondisi perut saya menjadi jauh lebih baik. Penyakit maag akut yg biasanya saya alami, kini nyaris tidak pernah datang lagi.

Dengan diet Gluten Free-Dairy Free:
1. membuat jadi kreatif karena harus mencari bahan pengganti terigu & juga dairy product. Kesukaan anak saya: pancake dari tepung beras dgn susu kedelai ;)

2. membuat jd super teliti membaca ingredient dari bahan makanan yg dibeli

Wah, sdh cukup panjang..segini dulu komentarnya. Semoga saja kami bisa memenangkan free gift ini ^_^
Unknown mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan…
awal menghindari gluten karena baca beberapa artikel tentang bahaya gluten, dan bahayanya itu bukan hanya untuk mereka yang alergi gluten. Ketika saya menikah dan akhirnya punya anak saya semakin ketat sama gluten. Alasannya suami saya ternyata alergi gluten, ini baru saya tau sejak kami menikah, dan saya merasa tidak tega kalau anak saya harus mengkonsumsi makanan ber-gluten, saya ingin kami sekeluarga sehat. Alhamdulillah nemu blog ini, dapat banyak ide membuat makanan gluten free :D karena makanan yang dibuat sendiri lebih baik daripada beli apalagi proses pabrikan.
Rani al mengatakan…
Halo, ikutan ya.
Alasan mengkonsumsi tanpa gluten
1. Dulu gabung di milis pak wied harry, beliau suka share tentang terigu. Lalu share resep yg tanpa gluten, akhirnya saya ikutan beliau.
2. Saya suka bikin2 kue, tp kebanyakan berbahan dasar terigu, saya search tanpa gluten, akhirnya nemu blog ini.
3. Merasa lebih sehat dgn mengkonsumsi berbahan tanpa gluten.
Yanty's Cake and Bakery mengatakan…
Alasan saya mengkonsumsi tanpa gluten adalah:
#lebih memperkaya aneka makanan dengan bahan-bahan olahan dasar yang tersedia di Indonesia, misal tepung kentang, tepung singkong, tepung jagung dsb.

#mengurangi import gandum dari luar.

#lebih menyehatkan tubuh untuk jangka panjang.

#memberi kreativitas dan variasi baru dalam menciptakan kue-kue dan masakan sehingga tidak monoton yang hanya berbahan gluten saja.
Unknown mengatakan…
awalnya saya menkonsumsi gluten free...anak saya yang pertama mengalami gangguan perkembangan bisa dikatakan penyandang autisme,belum bisa berbicara hingga umur 2 tahun 8 bulan...setelah saya browsing anak penyandang autisme harus menghindari tepung terigu salah satunya selain susu...,dan alhamdulilah perkembangannya cukup baik sekarang anak saya sudah bisa berbicara walaupun masih kurang fokus...saya mengusahakan dalam membuat makanan yang jika ada penggunaan tepung terigu saya ganti dengan tepung lain ..tepung beras tepung maizena...yang penting bukan tepung terigu dalam hal makanan apapun....jadi saya terbiasa membuat sendiri masakan khusus anak saya....dan saya pun tahu bahwa penggunaan tepung terigu didalam pencernaan kkita lama dicerna....saya jadi ikut juga tidak mengkonsumsi tepung terigu untuk kesehatan....dan pernah saya mencoba makan makanan yang dibuat dari tepung terigu...perut saya mulai nggak enak...dan saya sudah beralih ketepung lain selain tepung terigu...
Unknown mengatakan…
Kenapa kita harus takut atau kecewa ketika makan makanan tanpa gluten. Makanan tanpa gluten itu sehat. Menurut sumber yang pernah saya baca 1 dari 133 orang, sekitar 75% menderita penyakit celiac, penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan pada usus kecil ketika gluten tertelan, apalagi bagi yang memang sudah alergi gluten.

Sebagai seorang ibu segala makanan yang menjadi asupan bagi keluarga adalah tanggungjawab saya. Ibu menjadi ujung tombak bagi kesehatan dan asupan gizi keluarga. Yuk hidup sehat tanpa gluten...^_^
Keluarga sehat, anak cerdas, dan bahagia, tanpa gluten.